KEABSAHAN PERJANJIAN ARISAN ONLINE DITINJAU DARI PASAL 1320 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA


 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa terkait (1) Legalitas Perjanjian Arisan Online Terkait Syarat Sahnya Menurut Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (2) Akibat Apabila Terjadi Wanprestasi Di Online. Jenis yang digunakan hukum normatif. pedekatan Pendekatan Peraturan Perundang-Undangan Konseptual. Teknik analisis bahan pengolahan diperoleh kepustakaan. Adapun hasil menunjukan bahwa menurut perdata, legalitas perjanjian ada didalam arisan online sah mengikat bagi kedua belah pihak terlibat didalamnya. Mengacu pada pasal KUHPer diarisan dinyatakan secara jika memenuhi persyaratan seperti: kecakapan membuat suatu hal perikatan, sepakat mereka mengikatkan dirinya, tertentu, sebab halal. Maka di pun berlaku sebagai undang-undang melaksanakan tersebut. Untuk memperkuat pernyataan syarat sahnya dukung oleh asas-asas perjanjian. Didasarkan Asas kebebasan berkontrak menyatakan kontrak dibuat boleh dengan bagaimanapun bentuknya, mau tertulis tidak tertulis. Sepanjang sama-sama isi akan sama sekali bertentangan masyarakat. terhadap wanprestasi berupa ganti rugi, pembatalan perjanjian, peralihan resiko, pembayaran biaya perkara. Namun akibat disesuaikan bagaimana si debitur menanggapi tuntutan kreditur melihat kembali sepakati awal mengenai tangung jawab owner penanggung bilamana macet, apakah ditanggung bersama sama, menunjuk pengadilan menyelesaikannya.